Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarkaatuh
# AL-QURAN DAN PUASA MENJADI SYAFAAT (PEMBELA) YANG HANDAL#
#Oleh: Abu Samah Al Hafidz
“Dari Abdullah bin Amr ra. Rasulullah Shallahu’alaihi wasallam bersabda: “puas dan al-quran, akan menyafaati keduanya yakni membela bagi seorang hamba, puasa berkata “Ya Allah, sungguh saya melarang kepada hamba ini makan dan menuruti hawa nafsu di waktu siang, maka terimalah syafaat saya buat hambamu ini, al-quran berkata “Ya Allah saya melarang tidur kepada hambamu ini di waktu malam, maka keduanya yakni PUASA DAN AL-QURAN di terima syafaatnya (pembelaannya) (HR. Ahmad).
Pertama: Bahwa PUASA DAN AL-QURAN, keduanya berusaha membela orang yang dekat dengan keduanya, yakni orang yang sering PUASA dan orang yag sering baca AL-QURAN.
Bergembiralah hai orang-orang yang gemar BERPUASA dan BACA AL-QURAN, karena kamu di akhirat nanti, punya pembela yang handal, pembela yang di terima belaannya di sisi Allah subhanallahu wa ta’ala.
Dan orang-orang yang jauh dari AL-QURAN dan tidak gemar BERPUASA, pasti akan merasakan penyesalan yang mendalam.
Kedua: Orang yang terbaik adalah orang yang belajar al-quran dan orang yang mengajarkannya, jadi kalau kita ingin menjadi orang yang terbaik, kita harus bersemangat belajar al-quran dan mengajarkannya.
Sungguh sangat beruntung orang-orang yang dekat dengan al-quran, membaca al-quran, menghafal al-quran dan mencintai al-quran.
Catatan: 1
Mari kita lihat pada zaman sekarang sungguh sangat menyedihkan, hampir setiap rumah muslim sudah jarang sekali terdengar bacaan al-quran, masyarakat sudah meninggalkan al-quran jauh sekali, tidak membacaya, tidak mempelajarinya apalagi sampai menghafalkannya.
Mari kita pelajari al-quran, kita baca al-quran, ajarkan al-quran semoga kita termasuk orang-orang yang terbaik di sisi Allah dan Rasulnya.
Catatan: 2
Buat apa banyak harta, kedudukan tinggi, terhormat di mata manusia, sementara di sisi Allah kita bukan orang yang terbaik, bukan orang yang terhormat atau mungkin kita termasuk orang yang di benci di sisi Allah karena kita meninggalkan al-quran, Naudzubillah.
Faidah-faidah yang bisa kita ambil:
1. Amalan sholeh di akhirat itu tidak ada wujudnya (bentuknya).
2. Al-quran dan puasa akan memberikan syafaat.
3. Anjuran supaya menghafal al-quran dan memperbanyak puasa.
4. Kemuliaan orang yang hafal al-quran, sehingga di akui keluarga oleh Allah.
5. Orang yang hafal al-quran ummat paling mulia.
6. Orang terbaik adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya.
Catatan dari ana:
1. Mari kita berusaha keras supaya dekat dengan al-quran, agar kita kelak punya pembela atau pengacara yang handal.
2. Betapa bahaginya, betapa bangganya jikalau orang tau mempunyai anak yang hafal al-quran, punya anak yang sholeh dan sholehah yang mengamalkan al-quran, pada hari qiamat nanti, orang tua kita akan di berikan mahkota yang sangat indah sekali, yang bercahaya gemerlapan, di saksikan oleh jutaan manusia.
3. Orang yang hafal al-quran insyaallah jasadnya tidak akan hancur di kala di qubur.
Setelah kita melihat nash-nash di atas, apakah kita masih malas untuk menghafal al-quran?...coba perhatikan baik-baik wahai saudaraku dan saudariku! Siapa orang yang paling beruntung hidup di dunia ini? Apakah mereka yang banyak harta? Atau punya jabatan yang tinggi?. Tanpa menghafal al-quran, orang-orang itu tidak mungkin di perhatikan oleh al-quran pada hari qiamat nanti, tidak mungkin di belanya.
Disinilah kebanggaan orang-orang yang hafal al-quran, karena mereka mendapatkan derajat yang tinggi sekali, disini pula orang-orang tidak menghafal al-quran merasakan penyesalan yang mendalam, mengapa waktu di dunia mereka tidak mau menghafalkan al-quran.
Sungguh sebetulnya kalau kita mau mengahafal al-quan sanagat mudah wahai saudaraku dan saudariku hanya saja kita gemar menyia-nyiakan waktu, gemar memanfaatkan waktu kepada hal-hal yang benar-benar merugukan kita di akhirat nanti. Wallahu’alam.
“Semoga kita termasuk orang yang gemar membaca/mempelajari/menghafal al-quran dan gemar bepuasa”
Aamiin..
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarkaatuh
# AL-QURAN DAN PUASA MENJADI SYAFAAT (PEMBELA) YANG HANDAL#
#Oleh: Abu Samah Al Hafidz
“Dari Abdullah bin Amr ra. Rasulullah Shallahu’alaihi wasallam bersabda: “puas dan al-quran, akan menyafaati keduanya yakni membela bagi seorang hamba, puasa berkata “Ya Allah, sungguh saya melarang kepada hamba ini makan dan menuruti hawa nafsu di waktu siang, maka terimalah syafaat saya buat hambamu ini, al-quran berkata “Ya Allah saya melarang tidur kepada hambamu ini di waktu malam, maka keduanya yakni PUASA DAN AL-QURAN di terima syafaatnya (pembelaannya) (HR. Ahmad).
Pertama: Bahwa PUASA DAN AL-QURAN, keduanya berusaha membela orang yang dekat dengan keduanya, yakni orang yang sering PUASA dan orang yag sering baca AL-QURAN.
Bergembiralah hai orang-orang yang gemar BERPUASA dan BACA AL-QURAN, karena kamu di akhirat nanti, punya pembela yang handal, pembela yang di terima belaannya di sisi Allah subhanallahu wa ta’ala.
Dan orang-orang yang jauh dari AL-QURAN dan tidak gemar BERPUASA, pasti akan merasakan penyesalan yang mendalam.
Kedua: Orang yang terbaik adalah orang yang belajar al-quran dan orang yang mengajarkannya, jadi kalau kita ingin menjadi orang yang terbaik, kita harus bersemangat belajar al-quran dan mengajarkannya.
Sungguh sangat beruntung orang-orang yang dekat dengan al-quran, membaca al-quran, menghafal al-quran dan mencintai al-quran.
Catatan: 1
Mari kita lihat pada zaman sekarang sungguh sangat menyedihkan, hampir setiap rumah muslim sudah jarang sekali terdengar bacaan al-quran, masyarakat sudah meninggalkan al-quran jauh sekali, tidak membacaya, tidak mempelajarinya apalagi sampai menghafalkannya.
Mari kita pelajari al-quran, kita baca al-quran, ajarkan al-quran semoga kita termasuk orang-orang yang terbaik di sisi Allah dan Rasulnya.
Catatan: 2
Buat apa banyak harta, kedudukan tinggi, terhormat di mata manusia, sementara di sisi Allah kita bukan orang yang terbaik, bukan orang yang terhormat atau mungkin kita termasuk orang yang di benci di sisi Allah karena kita meninggalkan al-quran, Naudzubillah.
Faidah-faidah yang bisa kita ambil:
1. Amalan sholeh di akhirat itu tidak ada wujudnya (bentuknya).
2. Al-quran dan puasa akan memberikan syafaat.
3. Anjuran supaya menghafal al-quran dan memperbanyak puasa.
4. Kemuliaan orang yang hafal al-quran, sehingga di akui keluarga oleh Allah.
5. Orang yang hafal al-quran ummat paling mulia.
6. Orang terbaik adalah orang yang belajar al-quran dan mengajarkannya.
Catatan dari ana:
1. Mari kita berusaha keras supaya dekat dengan al-quran, agar kita kelak punya pembela atau pengacara yang handal.
2. Betapa bahaginya, betapa bangganya jikalau orang tau mempunyai anak yang hafal al-quran, punya anak yang sholeh dan sholehah yang mengamalkan al-quran, pada hari qiamat nanti, orang tua kita akan di berikan mahkota yang sangat indah sekali, yang bercahaya gemerlapan, di saksikan oleh jutaan manusia.
3. Orang yang hafal al-quran insyaallah jasadnya tidak akan hancur di kala di qubur.
Setelah kita melihat nash-nash di atas, apakah kita masih malas untuk menghafal al-quran?...coba perhatikan baik-baik wahai saudaraku dan saudariku! Siapa orang yang paling beruntung hidup di dunia ini? Apakah mereka yang banyak harta? Atau punya jabatan yang tinggi?. Tanpa menghafal al-quran, orang-orang itu tidak mungkin di perhatikan oleh al-quran pada hari qiamat nanti, tidak mungkin di belanya.
Disinilah kebanggaan orang-orang yang hafal al-quran, karena mereka mendapatkan derajat yang tinggi sekali, disini pula orang-orang tidak menghafal al-quran merasakan penyesalan yang mendalam, mengapa waktu di dunia mereka tidak mau menghafalkan al-quran.
Sungguh sebetulnya kalau kita mau mengahafal al-quan sanagat mudah wahai saudaraku dan saudariku hanya saja kita gemar menyia-nyiakan waktu, gemar memanfaatkan waktu kepada hal-hal yang benar-benar merugukan kita di akhirat nanti. Wallahu’alam.
“Semoga kita termasuk orang yang gemar membaca/mempelajari/menghafal al-quran dan gemar bepuasa”
Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar