Wahai Muslimah Ikutilah petunjuk Nabimu
#Oleh: Abu Samah Al-Hafidz
Saudariku..., semoga Allah membimbingmu, kita
semua pasti menginginkan keselamatan dan kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Kita semua sangat ingin mendapatkan rahmat (kasih sayang) Allah, tidak hanya di
dunia tapi juga di akhirat. Karena kita sangat mengharapkan hal itu, maka kita
harus menempuh jalannya, yaitu melaksanakan rukun islam yang lima: bersaksi
bahwa tiadak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad
Shallallahu’alaihi wasallam adalah rasul-Nya, mendirikan shalat yang lima waktu
dan menjaganya dengan baik, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhandan haji
jika mampu. Kelima hal tersebut adalah kunci untuk meraih surga Allah yang
kekal abadi dan selamat dari neraka-Nya.
Kemudian
ada kewajiban bagi seorang muslimah yang perintah ini datangnya dari Allah
Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya, yakni menutup aurat (berjilbab) ketia ia akan
keluar rumah. Allah Subhanallahu wata’ala berfirman: “Hai Nabi, katakanlah
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:
‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kareana itu mereka tidak diganggu”
(QS. Al-Ahzab 33:59)
Saudariku...
apa yang menghalangimu untuk berjilbab???
Sebagian
muslimah berkata, “aku belom merasa siap untuk berjilbab karena imanku masih
lemah”. Kita hendak bertanya, “kalau begitu kapan siapnya??? Apakah engkau bisa menjamin bahwa engkau
masih akan hidup tahun depan??? Bagaimana seandainya ajal datang sebelum engkau
merasa siap untuk berjilbab??? Apakah engkau tidak takut akan azab-Nya???
Ketauhilah saudariku, alasan seperti itu adalah bisikan syetan yang dibisikkan
kedalam benakmu untuk menghalangimu dari menta’ati Allah”.
Sebagian lagi berkata, “Bukankah yang penting
itu hati ??? kalau hati kita bersih saya pikir tak mengapa saya tidak
berjilbab.” Jawabannya: Keimanan itu bukan hanya di hati saja, tapi iman itu
adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan di amalkan dengan
anggota badan.
Sebagian
bertaka, “saya merasa malu untuk berjilbab karena sebagian besar teman-teman
saya tidak berjilbab, kalau saya pake jilbab saya merasa terasing.” Jawabannya,
“Islam mengajarkan agar seorang wanita merasa malu jika terlihat auratnya,
bukan malah malu jika menutup auratnya. Suatu yang buruk tidak akan menjadi
baik meskipun sebagian besar orang melakukannya. Allah Subhanallahu Wata’ala
berfirman: “Katakanlah: “tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun
banyaknya yang bukruk itu mengagumkanmu, maka bertaqwalah kepada Allah hai
orang-orang yang berakal agar kamu mendapatkan keberuntungan.” (QS. Al-Ma’idah 5:100).
Adapun hadits terasing, maka bersabrlah denga
keadaan seperti itu karena Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Islam
ini bermula dalam keadaan terasing, dan akan kembali menjadi terasing, maka
berbahagialah orang-orang yang terasing.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Itu
lebih baik daripada engkau mengikuti Trend yang menyalahi perintah Allah dan
Rasul-Nya sehingga mencegahmu dari surga-Nya. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam
Bersabda, “ Ada dua golongan dari penghuni Neraka yang aku belom pernah
melihatnya; (salah satunya adalah) wanita-wanita yang berpakain namun seperti
telanjang, mereka menyimpang dan membuat orang lain menyimpang, kepala mereka
seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
baunya, padahal bau surga itu dapat tercium dari perjalanan sekian dan sekian.”
(HR. Muslim).
Sebagian
berkata, “Jika aku berjilbab aku takut tidak di terima jika melamar pekerjaan.”
Jawabannya, semua pembendaharaan langit dan bumi ada di tangan Allah, dialah
yang maha pemberi rizqi dan dia berjanji, “Barangsiapa yang bertaqwa kepada
Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizqi
dari arah yang tidak disangka-sangkanya. (QS. At-Talaq 65:2). Maka
hendaklahengkau bersangka baik kepada Allah.
Wallahu’alam.
“Semoga Allah meneguhkan hatimu untuk melaksanakan
perintah-Nya dan membimbimngmu kejalan yang diridhai-Nya.” Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar