Hari : Kamis 15
Agustus 2013 M.
Oleh: Kak Abu
Samah
Nasihat buat wanita muslimah yang berhias seronok
Kejelekan Tabarruj (berhias ala jahiliyah, seronok) · Tabarruj adalah maksiat kepada Allah dan Rasul.
Barangsiapa yang maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya maka ia
hanya akan mencelakakan dirinya sendiri dan tidak akan mencelakakan Allah
sedikitpun. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
(كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ
إلاَّ مَنْ أبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ
أطَاعَنِي دَخَلَ الجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أبَى)
“Semua umatku akan masuk
surga kecuali orang yang menolak” Mereka bertanya: “Ya Rasulullah! Siapakah
orang yang menolak itu? Beliau menjawab: “Siapa yang taat kepadaku akan masuk
surga dan siapa yang maksiat kepadaku maka ia telah menolak.” · Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari
rahmat Allah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalambersabda:
(سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي نِسَاءٌ
كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ ، عَلَى رُؤُوسِهِنَّ كَأَسْنِمَةِ البَخْتِ ،
اِلْعَنُوهُنَّ فَإنَّهُنَّ مَلْعُونَاتٌ)
“Akan
ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang,
kepala mereka bagaikan punuk unta, laknatlah mereka karena mereka adalah
wanita-wanita yang pantas dilaknat.” · Tabarruj adalah sifat penghuni neraka. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
(صِنْفَانِ مِنْ أهْلِ النَّارِ لَمْ
أَرَهُمَا : قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأذْنَابِ البَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا
النَّاسَ ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ ... )
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah saya lihat;
kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yang digunakan memukul menusia dan
wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang...” · Tabarruj penyebab hitam dan gelap di hari
kiamat. Diriwayatkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi
wassalam, beliau bersabda:
(مَثَلُ الرَّافِلَةِ في الزِّينَةِ في غَيْرِ أهْلِهَا ،
كَمَثَلِ ظُلْمَةٍ يَوْمَ القِيَامَةِ لاَ نُورَ لهَا)
“Permisalan wanita yang
berhias untuk selain suaminya, adalah bagaikan kegelapan pada hari kiamat,
tidak ada cahaya baginya.” Maksudnya adalah wanita yang berlenggak-lenggok
ketika berjalan dengan menarik pakaiannya, akan datang pada hari kiamat dalam
keadaan hitam dan gelap, bagaikan berlenggak-lenggok dalam kegelapan. Dan
hadits ini walaupun lemah, tetapi artinya benar, karena kenikmatan dalam
maksiat adalah siksaan, wangi-wangian akan menjadi busuk dan cahaya menjadi
kegelapan. Kebalikan dari taat, bahwa bau mulut orang yang berpuasa dan darah
orang yang mati syahid lebih harum di sisi Allah dari bau minyak kasturi." · Tabarruj adalah kemunafikan. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:
)خَيْرُ نِسَائِكُمُ الوَدُودُ الوَلُودُ ، المُوَاسِيَةُ ،
المُوَاتِيَةُ ، إذَا اتَّقَيْنَ اللهَ، وَشَرُّ نِسَائِكُمُ المُتَبَرِّجَاتُ
المُتَخَيِّلاَتُ وَهُنَّ المُنَافِقَاتُ ، لاَ يَدْخُلْنَ الجَنَّةَ إلاَّ مِثْلَ
الغُرَابِ الأعْصَمِ(
“Sebaik-baik
wanita kalian adalah yang memiliki kasih sayang, subur (banyak anak), suka
menghibur dan siap melayani, bila mereka bertakwa kepada Allah. Dan
sejelek-jelek wanita kalian adalah wanita pesolek dan penghayal mereka itu
adalah wanita-wanita munafik, mereka tidak akan masuk surga kecuali seperti
ghurab a’sham.” Yang dimaksud ghurab a’sham adalah burung gagak yang memiliki
cakar dan kaki merah, pertanda minimnya wanita masuk surga, karena burung gagak
yang memiliki sifat seperti ini sangat jarang ditemukan. · Tabarruj mengoyak tirai pelindung dan membuka
aib. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda:
(أيَّمَا امْرَأَةٍ وَضَعَتْ ثِيَابَهَا فِي
غَيْرِ بَيْتِ زَوْجِهَا، فَقَدْ هَتَكَتْ سِتْرَ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ
عَزَّ وَجَلَّ)
“Siapa saja di antara wanita yang menanggalkan
pakaian-nya di selain rumah suaminya, maka ia telah mengoyak tirai pelindung
antara dirinya dan Allah Azza wa Jalla.” · Tabarruj adalah perbuatan keji. Wanita itu adalah aurat, dan membuka aurat adalah
keji dan dibenci. Allah Shalallahu ‘alaihi wassalamberfirman:
وَإذَا فَعَلُوا
فَاحِشَةً قَالُوا وَجَدْنَا عَلَيْهَا آبَاءَنَا وَاللهُ أَمَرَنَا بِهَا قُلْ
إنَّ اللهَ لاَ يَأْمُرُ بِالفَحْشَاءِ
“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji,
mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian
itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakan-nya.” Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan)
perbuatan yang keji.” (Q.S. Al-A’raf: 28) Sebenarnya setanlah yang
memerintahkan manusia melakukan perbuatan keji itu, sebagaimana firman Allah:
الشَّيْطَانُ
يَعِدُكُمُ الفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالفَحْشَاءِ
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu
dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir).” (Q.S.
Al-Baqorah: 268) · Tabarruj adalah ajaran iblis Sesungguhnya kisah Adam dengan Iblis
memberikan gambaran kepada kita bagaimana musuh Allah, Iblis itu membuka
peluang untuk melakukan perbuatan dosa dan mengoyak tirai pelindung dan bahwa
Tabarruj itulah tujuan asasi baginya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا
بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ
الشَّيْطَانُ
كَمَا أخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا
لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا
“Hai anak Adam! Janganlah kamu sekali-kali dapat ditipu oleh setan sebagaimana
ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari
keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya.” (Q.S.
Al-A’raf: 27) Jadi iblislah yang mengajak kepada Tabarruj dan buka-bukaan.
Dialah pemimpin utama bagi para pencetus apa yang dikenal dengan Tahrirul
Mar’ah (pembebasan wanita). · Tabarruj adalah jalan hidup orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi memiliki peran yang sangat besar dalam
menghancurkan umat ini melalui wanita, dan kaum wanita sejak dulu memiliki
pengalaman di bidang ini, di mana Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalambersabda:
فَاتَّقُوا
الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ ، فَإنَّ أوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إسْرَائِيلَ
كَانَتْ في النِّسَاءِ
“Takutlah pada dunia dan
takutlah pada wanita karena fitnah pertama pada Bani Israel adalah pada
wanita.” · Tabarruj adalah Jahiliyah busuk. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي
بُيُوتِكُنَّ وَلاَ تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الجَاهِلِيَّةِ الأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan
janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.”
(Q.S. Al-Ahzab: 33) Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam telah menyifati ajakan Jahiliyah
sebagai ajakan busuk dan kotor. Jadi ajakan Jahiliyah adalah saudara kandung
Tabarruj Jahiliyah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
كُلُّ شَيْءٍ مِنْ أمْرِ الجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعٌ تَحْتَ قَدَمِي
“Semua yang merupakan
perkara Jahiliyah tersimpan di bawah telapak kakiku.” Baik itu bernama Tabarruj
Jahiliyah, ajakan Jahiliyah ataupun kesombongan Jahiliyah. · Tabarruj adalah keterbelakangan. Buka-bukaan dan telanjang adalah fitrah hewan ternak, tidak
seorangpun yang condong kepadanya kecuali dia akan terperosok jatuh ke derajat
yang paling rendah dari pada derajat manusia yang telah dimuliakan Allah. Dari
sini nampaklah bahwa Tabarruj adalah tanda kerusakan fitrah, ketiadaan ghirah
dan mati rasa: Anda mengangkat baju hingga lututDemi
Tuhanmu, sungai apa yang akan anda seberangiBaju itu bagaikan naungan di waktu
pagiYang semakin pendek, waktu demi waktuAnda mengira bahwa laki-laki itu tidak
memiliki perasaanPadahal anda sendiri yang mungkin tidak punya perasaan·
Tabarruj adalah pintu adzab yang merata. Seseorang yang
memperhatikan nash-nash syare’at dan sejarah (Islam) akan meyakini adanya
kerusakan yang ditimbulkan oleh Tabarruj dan bahayanya atas agama dan dunia,
apalagi bila diperparah dengan Ikhtilath (percampurbauran antara laki-laki dan
wanita). Akibat dan bahaya Tabarruj yang menakutkan
Wanita-wanita yang melakukan Tabarruj berlomba-lomba menggunakan perhiasan yang
diharamkan untuk menarik perhatian kepadanya. Sesuatu yang justru akan merusak
akhlak dan harta serta menjadikan wanita sebagai barang hina yang
diperjualbelikan, dan di antara bahayanya adalah: 1. Rusaknya akhlak kaum
lelaki khususnya para pemuda yang terdorong melakukan zina yang diharamkan ini.
2. Memperdagangkan wanita sebagai sarana promosi atau untuk meningkatkan usaha
perdagangan dan sebagainya. 3. Mencelakakan diri wanita sendiri, karena
Tabarruj itu menunjukkan niat jelek dari apa yang ia suguhkan untuk menggoda
orang-orang jahat dan bodoh. 4. Tersebarnya penyakit, seperti sabda Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam :
لَمْ تَظْهَرِ الفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا
إلاَّ فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالأوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ فِي
أسْلاَفِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا “Tidaklah
suatu perbuatan zina itu nampak pada suatu kaum hingga mereka mengumumkannya
kecuali akan tersebar di antara mereka penyakit menular dan penyakit-penyakit
lain yang belum pernah ada pada orang-orang dulu.” 5. Mempermudah mata
melakukan maksiat, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalambersabda: “Kedua mata
zinanya adalah melihat.” Serta menyulitkan ketaatan ghadhul bashar (menundukkan
pandangan) yang merupakan sesuatu yang lebih berbahaya dari ledakan bom atom
dan gempa bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan jika Kami hendak
membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup
mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan
dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan
(ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu dengan
sehancur-hancurnya.” (Q.S. Al-Isra’: 16) Dalam hadits juga disebutkan:
إنَّ النَّاسَ
إذَا رَأَوْا المُنْكَرَ فَلَمْ يُغَيِّرُوهُ أوْشَكَ أنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ
بِعَذَابٍ
“Sesungguhnya manusia bila melihat kemungkaran dan tidak merubahnya,
dikhawatirkan Allah akan menimpakan mereka adzab.” Wahai ukhti muslimah! Tidakkah anda memperhatikan
hadits nabi : “Buanglah duri dari jalan kaum muslimin.” Dan bila membuang duri
dari jalan termasuk cabang iman, maka duri manakah yang lebih berat, batu di
jalan atau fitnah yang merusak hati, menerbangkan akal dan menyebarkan kekejian
di antara orang-orang mu’min. Sesungguhnya tidaklah seorang lelaki muslim
terkena fitnah pada hari ini karena anda yang telah memalingkannya dari
mengingat Allah dan menghalanginya dari jalan yang lurus -padahal anda sanggup
mencegahnya dari fitnah itu- kecuali di hari esok nanti Allah akan menghukum
anda dengan adzab yang sangat pedih. Segeralah taat kepada Allah, tinggalkan
kritikan dan ejekan manusia, karena perhitungan Allah kelak sangat ketat
(Dinukil dari kitab : الحجاب Al Hijab. Penebit: Darul Qosim دار القاسم للنشر والتوزيع P.O. Box 6373 Riyadh 11442)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar